Padang, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Koto Baru mula-mula didirikan tahun 1979 / 1980 sebagai bangunan SKK (Sekolah Kejuruan Keterampilan). Sekolah ini mempunyai misi untuk memberikan keterampilan kepada para pemuda yang putus sekolah. Pembelajaran dirancang dalam bentuk paket-paket keterampilan (paket bangunan batu, paket las, paket banguna kayu), sebagian besar bangunan berbentuk workshop. Mulai tahun 1983 berubah nama menjadi SMT Pertanian Sitiung berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0301/0/1982 tanggal 9 Oktober 1982. Dengan perubahan ini bangunan yang semula sebagai workshop dirombak menjadi ruangan teori, dan ada juga penambahan bangunan baru.
Selanjutnya terhitung Mei 1997 SMT Pertanian Sitiung berubah nama menjadi SMK Negeri 1 Koto Baru sesuai dengan SUrat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/0/1997 tanggal 7 Maret 1997 dan surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sumatera Barat No. 1010/108-1/MN/1991 tanggal 11 April 1997. Tahun 2004, SK Bupati Sawahlunto / Sijunjung. No. 188.45/144/KPTS – BPT – 2004, tanggal 01 Maret 2004 berubah menjadi SMK Negeri 1 Dharmasraya. Dan pada tahun 2015 berubah nama menjadi SMK Negeri 1 Koto Baru.
SMK adalah singkatan dari Sekolah Menengah Kejuruan. SMK adalah jenis sekolah menengah di Indonesia yang menawarkan pendidikan dan Pengembangan smart simulator kejuruan di berbagai bidang seperti teknologi, kesehatan, pertanian, pariwisata, dan sebagainya. Siswa SMK akan belajar teori dan praktek sesuai dengan bidang kejuruan yang mereka pilih. Tujuan dari SMK adalah untuk mempersiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang siap pakai dengan keterampilan dan pengetahuan praktis yang diperlukan di dunia kerja. Setelah lulus dari SMK, siswa dapat langsung bekerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. SMKN 1 Koto Baru Dharmasraya adalah sebuah sekolah menengah kejuruan yang terletak di Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Indonesia. Sekolah ini menawarkan berbagai program kejuruan di bidang pertanian, teknik, perhotelan, dan teknologi informasi. Sekolah ini berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan Pengembangan smart simulator kejuruan yang berkualitas untuk mempersiapkan siswa untuk bekerja di dunia kerja. Tuntutan keselarasan antara sekolah dengan industri terutama pengembangan dalam Kurikulum SMK yang digunakan tidak selaras dengan kompetensi sesuai pengguna lulusan (link and match) sehingga belum mampu memenuhi tuntutan dunia kerja, dunia industri dan dunia usaha. Kondisi ini tidak serta merta membuat masalah SMK terselesaikan, dengan adanya kebijakan dan upaya tersebut ternyata masih banyak masalah yang dihadapi oleh siswa SMK.
Gambar 1. SMKN 1 Koto Baru Kab Dharmasraya
Dalam perjalannnya banyak masalah yang dihadapi oleh SMK diantaranya tentang pencapaian kompetensi tentang keahlian lulusannya, terutama pada keahlian Teknik Bisnis Sepda Motor (TBSM). Tuntutan keselarasan antara sekolah dengan industri terutama pengembangan dalam Kurikulum SMK yang digunakan tidak selaras dengan kompetensi sesuai pengguna lulusan (link and match) sehingga belum mampu memenuhi tuntutan dunia kerja, dunia industri dan dunia usaha. Banyak tantangan yang dihadapi oleh SMK terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bersifat teknis dan praktis. Berbagai usaha sudah dilakukan baik oleh pihak SMK dalam hal ini adalah kebijakan peemerintah diantaranya pengmbangan kurukullum yang bebasis industri, melengkapi peralatan praktek yang berstandar industri, melakukan MoU dan MoA dengan industri dan dari industri juga sudah dilakukan upaya diantaranya menjadi guru tamu di sekolah-sekolah SMK serta melakukan uji kompetensi dengan BNSP bagi lulusan SMK. Kondisi ini tidak serta merta membuat masalah SMK terselesaikan, dengan adanya kebijakan dan upaya tersebut ternyata masih banyak masalah yang dihadapi oleh siswa SMK.
Gambar 2. (a) Siswa SMKN 1 Koto Baru jurusan TKRO sedang melakukan praktek, (b) peralatan praktek berupa simulator EFI (Electronic Fuel Injection)
Jenis solusi yang diberikan dalam Pengembangan smart simulator program PKM ini adalah memberikan Pengembangan smart simulator dan mengembangakan simulator yang interaktif dan mengabungkan dengan teknologo QR code dan selanjutnya bagi guru dan siswa SMKN 1 Koto Baru secara intensif tentang EFI (Electronic Fuel Injection), dalam pelaksanaannya ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus yaitu :
- Mengembangkan simulator dengan penambahan QR code yang dapat memeberikan informasi tambahan berupa video atau penjelasan berupa tulisan lainnya.
- Dengan memngembangkan simulator tersebut maka dapat mendorong pembelajaran student centre learning dengan berbagai model pembelajaran PBL, PjBL dan model lainnya yang mengarah kepada pemebelajarn HOTS High Order Thiking Skill (HOTS).
Gambar 3. Penambahan QR code pada smart simulator
Gambar 4. Bentuk QR code yang diguanakan jika di scan dengan akan terhubung dengan youtube
Gambar 5. TIM Program Kemitraan Masyarakat (PKM) LP2M UNP ke SMKN 1 Koto Baru Kab. Dharmasraya
Kegiatan program kemitraan masyarakat ini atau PKM yang dilaksanakan pada tanggal 7 dan 9 September 2023 dilakukan di SMKN 1 Koto Baru Kab. Dharmasraya jarak kampus UNP air tawar ke lokasi 210 KM dengan 8 jam perjalanan . Kegiatan ini yang menjadi sasaran adalah guru dan sisiwa TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor) yang untuk guru dan teknisi yang mengikuti ada 7 orang dan untuk siswa 20 orang kelas XI atau kelas 2 yang sudah kembali dari praktek magang industri.
Gambar 6. Kegiatan PKM oleh TIM dan Instruktur
Kegiatan ini dilakukan oleh tim PKM yang terdiri dari Milana S.T,M.Sc, P.hD dan anggota Toto Sugiarto S.Pd, MT dan Wagino S.Pd, M.PdT M.Yasep Setiawan S.Pd, MT, kemudian dengan instruktur yaitu Nuzul Hidayat, S.Pd, MT dan Ahmad Arif S.Pd, MT kedua isntruktur adalah ahli dibidang Engine Management System (EMS) pada Electronic Fuel Injection (EFI). Kegiatan yang berlangsung 4 hari di ikuti oleh peserta dengan antusias. Kemudian kegiatan ini juga didukung dengan beberapa peralatan yang menunjang baik dari tim pelaksana PKM atau dari sekolah.
Gambar 7. a) siswa sedang mencobakan smart simulator dengan smartphone masing-masing, b) serah terima smart simulator dari TIM PKM dengan pihak sekolah
Foto bersama peserta guru dan siswa SMKN 1 Koto Baru Kab. Dharmasraya
Untuk kegiatan pelatihan itu dilakukan di laboratorium TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor) Jurusan Teknik Otomotif SMKN 1 Koto Baru Kab. Dharmasraya kegiatan yang terbagi menjadi 2 yaitu teori dan praktek. Pada kegiatan Kemitraan ini TIM PKM juga memberikan 1 Unit Smart Simulator Elecronic Fuel Injection (EFI) Pada Motor. (Ika-FT)