Pkm Dosen Fakultas Teknik, Tingkatkan Kreatifitas Guru dalam Pengembangan Media Ajar dengan Pelatihan Pembuatan Simulator Sepeda Motor di SMKN 1 Tarusan Koto XI Pesisir Selatan

Padang, Dosen Fakultas Teknik  Universitas Negeri Padang (FT UNP), mengadakan pelatihan pembuatan simulator sistem penerangan sepeda motor sebagai media ajar  di SMKN 1 Tarusan Koto XI Pesisir Selatan. Peserta pelatihan terdiri dari 12 orang guru dari Program Studi Teknik Otomotif. Pelatihan berlangsung  pada tanggal 19 s.d 22 Agustus 2023. Acara dibuka langsung oleh Almes Gangga, S.Pd, M.PdT selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Tarusan Koto XI Pesisir Selatan. Kepala sekolah sangat merespon positif kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen FT UNP. Kegiatan pelatihan Pembuatan Simulator Sistem Penerangan Sepeda Motor di ketuai oleh Delsina Faiza, ST,MT. Instruktur pelatihan oleh Irma Yulia Basri, S.Pd, M.Eng dan dibantu oleh 2 orang dosen muda dan 1 orang mahasiswa. 

Materi yang disampaikan menyangkut cara mendesain latar belakang simulator menggunakan autoCAD, menguraikan cara mengatur tata letak komponen sehingga komponen terlihat rapi. Konsep yang digunakan dalam pembuatan simulator adalah produk berbasis STEAM.Simulator dirancang dengan menerapkan Science, memanfaatkan Technology, dikerjakan oleh Engineer, memperhatikan keindahan (Art) dan mempertimbangkan tata letak ukuran komponen (Mathematic). Setelah design simulator selesai dibahas, instruktur memandu peserta dalam membuatn rangka simulator dari Besi dan papan acrylic, serta dilanjutkan dengan perakitan komponen dan uji coba simulator sistem penerangan apakah sudah beroperasi dengan baik. 

Pelatihan ini selain meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan kompetensi profesional juga menambah jumlah media ajar bagi Program Studi Teknik Sepeda Motor  (PS TSM) di SMKN 1 Tarusan. Media ajar di Program Studi PS TSM selama ini menggunakan 5 unit sepeda motor. Kelemahannya tidak efisien terhadap waktu pembelajaran, hal ini dikarenakan untuk mempelajari sistem penerangan sepeda motor, siswa harus bongkar pasang sepeda motor yang ada terlebih dahulu. Dengan dihasilkan media simulator sistem penerangan, siswa dalam pembelajaran tidak perlu lagi membongkar pasang sepeda motor, sehingga waktu pembelajaran lebih efisien. Sepeda motor dapat difungsikan untuk praktek tune up, sedangkan untuk pengenalan per blok masing-masing system yang ada di sepeda motor dapat dilakukan melalui simulator. Peserta pelatihan terlihat sangat antusias dan aktif selama kegiatan. Output kegiatan pengabdian kepada masyarkat, selain memberikan jasa pelatihan, juga dihasilkan 3 unit  simulator sistem penerangan sepeda motor. Serah terima 3 unit Simulator Sistem Penerangan Sepeda Motor, dilakukan oleh ketua tim pengabdian kepada pihak skeolah yang diwakili oleh Kepala SMKN 1 Tarusan Koto XI Pesisir Selatan. (Ika-FT)

Leave a Reply