FT UNP Padang. Universitas Negeri Padang (UNP) menerima kunjungan dari Kementerian Pendidikan Arab Saudi, Senin (13/2) di Ruang Sidang Senat Lantai IV UNP, Kampus Air Tawar Padang. Hadir rombongan dari Kedubes Arab yakni Assistant Deputy Minister for International Cooperation, Dr. Abdurrahman Ali Al-Amri, Dr. Sami Abdulrahman Al-Haisuny (Director General Department for Non Saudi Scholarship at Ministry of Education), Prof. Dr. Hasan Abdulhamid A. Bukhari (Dean of Arabic Language Institute, Ummul Qura University), Dr. Ibrahim Salem N. Alshaedi (Dean of Alumni and International Cooperation, Islamic University of Madiah), Dr. Asma Abdulmana A. Alhamaadi (Saudi Electronic University), Mr. Kamal Jameel A. Alwudyani (Ministry of Foreign Affairs), Dr. Bander Alalaam (Dean of Islamic and Arabic Sains Institute in Indonesia, Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University), Mr. Abdullah Alguraini (Head of the Public Relations ad Media Unit, Islamic and Arabic Sains Institute in Indonesia).
Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. UNP mengawali sambutannya dengan memperkenalkan para pimpinan universitas, fakultas dan program-program yang ada di UNP. Rektor UNP mengapresiasi kedatangan Dr. Abdurrahman Ali Al-Amri dan rombongan dari Kementerian Pendidikan Arab Saudi. Ia mengatakan bahwa kerjasama antara UNP dengan Arab Saudi telah berlangsung sejak lama. Kepedulian pemerintah Arab Saudi terhadap perkembangan Pendidikan di UNP terbukti dengan berdirinya Saudi Corner serta program beasiswa yang diberikan bagi mahasiswa UNP. Rektor UNP berharap agar kerjasama antara UNP dan pemerintah Arab Saudi akan semakin ditingkatkan kedepannya. Selanjutnya, Kepala Kantor Layanan Internasional, Prof. Dr. Rusnardi Rahmat, Ph.D memaparkan informasi profil UNP serta kerjasama UNP dengan berbagai negara. Dr. Abdurrahman Ali Al-Amri, sangat senang bisa hadir dan bertemu dengan dosen serta mahasiswa di UNP. Ia memuji keramahtamahan yang ditunjukkan oleh para sivitas akademika UNP, mulai dari semenjak menginjakkan kaki di Bandara Internasional Minangkabau.
manusia. Menyadari hal tersebut, semenjak tahun 2009 pendidikan menjadi fokus utama dari pemerintahan Arab Saudi terutama kepada negara-negara Islam. Ia juga menyoroti peluang besar yang dimiliki oleh Indonesia. Indonesia termasuk ke dalam 20 negara yang memegang 70% ekonomi dunia. Selain itu, mayoritas penduduk Indonesia memiliki usia 25 hingga 30 tahun. Oleh karena itu maka Indonesia memiliki peluang yang besar untuk memajukan ekonominya selama memiliki sumber daya manusia yang baik.
Ia melanjutkan, Arab Saudi memiliki hubungan kerjasama yang sangat kuat dan baik dengan Indonesia, karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Kerjasama pendidikan yang dilaksanakan antara Arab Saudi dan Indonesia adalah untuk kemajuan agama Islam (for the benefit of Islam). Tercatat saat ini terdapat sebanyak 6.000 mahasiswa Indonesia yang sedang melanjutkan studi ke Arab Saudi. Studi lanjut tersebut tidak hanya dalam mendalami ilmu agama Islam, namun juga di bidang-bidang lain seperti Ekonomi, Teknik, Fisika dan lain-lain.
Dr. Abdurrahman Ali Al-Amri juga mendorong UNP untuk mengajukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Arab Saudi melalui jalur diplomatik. Ia berjanji, UNP akan diprioritaskan untuk diberikan rekomendasi jika UNP mengajukan permohonan tersebut.
Diakhir acara, Rektor UNP memberikan cendera mata sebagai penghargaan kepada Assistant Deputy Minister for International, Dr. Abdurrahman Ali Al-Amri. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNP, Saudi Corner UNP, Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA UNP), dan Laboratorium Fakultas Teknik UNP. (Ika-FT)