FT UNP – Pada 10 Agustus 2024 Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam bidang otomotif, khususnya dalam pengoperasian dan perbaikan sistem bahan bakar EFI (Electronic Fuel Injection) pada motor, SMKN 1 Pariaman mengadakan pelatihan “Upgrade Skill Repair and Period Maintenance pada Sistem EFI”. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 7 hingga 9 Agustus 2024, dengan partisipasi aktif dari 25 siswa dan 7 guru.
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya sekolah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi otomotif yang semakin pesat, terutama dalam penggunaan sistem EFI yang telah menjadi standar dalam kendaraan bermotor modern. Sistem EFI sendiri merupakan teknologi penting yang memungkinkan pengaturan campuran bahan bakar dan udara secara elektronik, sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta emisi yang lebih rendah.
Instruktur yang memimpin pelatihan ini adalah Ahmad Arif, S.Pd, MT, Agus Baharudin S.Pd, M.Eng, dan Sadli S.Pd, yang dibantu oleh Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) dari SMKN 1 Pariaman, yang terdiri dari Nuzul Hidayat S.Pd, MT, M. Yasep Setiawan, S.Pd, MT, dan Muslim, S.Pd, MT.
Peserta diberikan materi pengenalan konsep dasar sistem bahan bakar EFI pada motor. Peserta, baik siswa maupun guru, belajar tentang bagaimana sistem ini bekerja dan apa saja komponennya. Penggunaan sistem EFI pada kendaraan bermotor dinilai sangat penting karena kemampuannya dalam meningkatkan kinerja mesin serta efisiensi bahan bakar. Selanjutnya, peserta diperkenalkan dengan berbagai instrumen dan peralatan yang digunakan dalam kegiatan praktik. Instruktur menjelaskan bagaimana cara mengoperasikan alat-alat ini dengan benar, serta fungsi-fungsi utama dari masing-masing peralatan. Pengenalan instrumen ini menjadi dasar yang penting agar peserta dapat melakukan praktik dengan lebih efektif.
Pelatihan difokuskan pada demonstrasi cara kerja sistem bahan bakar EFI dan penggunaan simulator. Instruktur menunjukkan secara langsung bagaimana komponen-komponen dalam sistem EFI bekerja, mulai dari injektor bahan bakar, sensor, hingga ECU (Engine Control Unit). Melalui simulasi ini, peserta dapat memahami bagaimana setiap komponen berinteraksi untuk mengatur suplai bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Setelah demonstrasi, sesi dilanjutkan dengan materi tentang diagnosa kerusakan pada sistem EFI. Peserta diajarkan cara mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang mungkin terjadi pada sistem EFI, seperti kerusakan pada sensor atau injektor. Diagnosa ini dilakukan menggunakan alat scan khusus yang mampu membaca kode-kode error pada sistem EFI, sehingga peserta dapat menemukan sumber masalah dengan lebih cepat dan tepat.
Pada hari ketiga, peserta diberi kesempatan untuk melakukan diagnosa secara mandiri atau dalam kelompok pada motor yang sudah disiapkan. Dengan bimbingan instruktur, mereka menganalisa kerusakan yang ada pada motor dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Selain itu, peserta juga belajar tentang pentingnya melakukan perawatan berkala pada sistem EFI, termasuk pengecekan dan pembersihan komponen-komponen penting seperti injektor dan filter bahan bakar. Pelatihan ini ditutup dengan sesi evaluasi di mana peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diagnosa dan perbaikan yang telah mereka lakukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta benar-benar memahami materi yang telah disampaikan dan mampu mengaplikasikannya dalam situasi nyata.
Pelatihan “Upgrade Skill Repair and Period Maintenance pada Sistem EFI” di SMKN 1 Pariaman berjalan dengan sukses dan mendapatkan respons positif dari para peserta. Para siswa dan guru merasa mendapatkan pengetahuan baru yang sangat berguna, terutama dalam memahami teknologi terbaru yang digunakan pada kendaraan bermotor saat ini. Diharapkan dengan pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam perawatan dan perbaikan sistem EFI, serta mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam kegiatan belajar mengajar maupun di dunia industri. SMKN 1 Pariaman berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan serupa di masa depan, guna mempersiapkan siswa-siswanya menjadi tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.(Ika-FT UNP)